Perkembangan perumahan dan permukiman yang pesat sering kurang terkendali dan tidak sesuai dengan rencana tata ruang sehingga mengakibatkan banyak kawasan rendah yang semula berfungsi tempat parkir air (retarding pond) dan bantaran sungai menjadi tempat hunian. Kondisi ini akhirnya meningkatkan volume air permukaan yang masuk ke saluran drainase dan sungai.
Hal tersebut diatas dapat membawa dampak pada kemampuan drainase dalam mengeringkan suatu kawasan, sehingga menimbulkan permasalahan berupa genangan air. Oleh karena itu tentunya perlu penanganan untuk meminimalisir permasalahan ini dengan memperhatikan fungsi drainase yang berlandaskan pada konsep drainase yang berwawasan lingkungan.
Berbeda dengan paradigma lama yang prinsipnya mengalirkan limpasan air hujan ke badan air penerima secepatnya, tetapi berwawasan lingkungan prinsipnya agar air hujan yang jatuh ditahan dulu agar lebih banyak yang meresap ke dalam tanah melalui bangunan resapan baik buatan atau alamiah seperti kolam tandon, sumur-sumur resapan, biopori dan lain-lain.
Sumur resapan air hujan adalah prasarana untuk menampung dan meresapkan air hujan ke dalam tanah. Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) Tata Cara Perencanaan Sumur Resapan Air Hujan untuk Lahan Pekarangan harus memenuhi beberapa persyaratan umum sebagai berikut:
- Sumur resapan air hujan ditempatkan pada lahan yang relatif datar.
- Sumur resapan harus dijauhkan dari tempat penimbunan sampah, jauh dari septictank (minimum 5 m diukur dari tepi), dan berjarak minimum 1 m dari pondasi bangunan.
- Kedalaman muka air tanah minimum 1,50 m pada musim hujan. Sumur resapan bisa sampai tanah berpasir atau maksimal 2 m di bawah permukaan air tanah.
- Struktur tanah yang dapat digunakan harus mempunyai nilai permeabilitas tanah (kemampuan tanah menyerap air) lebih besar atau sama dengan 2 cm/jam.
Mengingat semakin sedikitnya lahan terbuka saat ini berdampak pula pada bencana banjir yang melanda beberapa daerah. Dengan membuat lubang resapan atau biopori adalah salah satu alternatif lain untuk memperbaiki kondisi seperti ini. Lubang resapan ini dapat membantu peresapan air khususnya air hujan ke dalam tanah. Selain itu juga dapat membantu untuk meningkatkan kesuburan tanah.
*) SNI mengenai drainase:
Salam Wr Wb. Kabarnya Pujur, mudah mudahan andapun demikian.
Blog sampeyan semakin keren aja, penuh keilmuan. klo saya tetep aja kluyuran cari foto sama noriz (Norman Rizal) masih ingat kan . . . . .?
thanks infonya…izin share ya..