Panduan Geoteknik yang dibuat pada proyek Indonesian Geotechnical Materials and Construction (IGMC) ini dirancang sebagai sebuah studi terhadap tanah lunak dan tanah lapukan tropis Indonesia yang diharapkan dapat menghasilkan panduan geoteknik dan kontruksi yang cocok untuk kondisi di Indonesia. Diharapkan pula, dengan pengembangan sumber daya manusia dan peralatan yang tepat, dapat meningkatkan kemampuan penelitian dalam bidang geoteknikdi Pusat Litbang Prasarana Transportasi. Proyek ini merupakan bagian dari kerangka penelitian pembangunan jalan di atas tanah lunak yang dimulai sejak permulaan tahun 1990.
1. Panduan Geoteknik 1 : Proses pembentukan dan sifat-sifat dasar tanah lunak
Tanah lunak yang diuraikan pada panduan geoteknik ini terdiri dari dua tipe, yang didasarkan atas bahan pembentuknya:
- Tanah inorganik yang berasal dari pelapukan batuan yang diikuti oleh transportasi dan proses-proses lainnya.
- Gambut yang berasal dari materi tumbuh-tumbuhan yang mengalami berbagai tingkat pembusukan (decomposition).
2. Panduan Geoteknik 2 : Penyelidikan tanah lunak desain dan pekerjaan lapangan
- Panduan geoteknik ini tidak membahas pekerjaan struktur atau permasalahan yang berkaitan dengan perkerasan jalan pada tanah lunak. Tetapi beberapa petunjuk yang diberikan pada Panduan ini dan Panduan Geoteknik lainnya dapat pula dimanfaatkan untuk keperluan-keperluan tersebut.
- Panduan ini membahas tentang Penyelidikan Lapangan untuk keperluan pekerjaan kegeoteknikan yang meliputi studi meja,peninjauan awal dan investigasi lapangan. Hal ini kadang juga dikenal dengan istilah ”Penyelidikan Tanah”.
3.Panduan Geoteknik 3 : Pengujian tanah lunak pengujian laboratorium
- Panduan geoteknik ini membahas tentang pengujian-pengujian yang dilaksanakan di laboratorium untuk keperluan evaluasi terhadap stabilitas, daya dukung dan penurunan dari kontruksi jalan yang dibangun di atas tanah lunak.
- Panduan geoteknik ini juga menguraikan mengenai lempung inorganik dan lempung organik, gambut, dan penekanan khusus diberikan untuk tindakan pencegahan yang harus diambil ketika melakukan pengujian terhadap lempung organik dan dan gambut serta interpretasi terhadap data yang dihasilkannya. Sedangkan uji untuk material timbunan yang dipadatkan (misalnya untuk mendapatkan nilai maksimum dari kepadatan kering (dry density), nilai CBR (California Bearing Ratio) tidak akan dibahas dalam panduan ini.
4.Panduan Geoteknik 4 : Desain dan konstruksi
Panduan geoteknik ini memberikan informasi dan advis dalam desain dan pelaksanaan konstruksi jalan di atas tanah lunak. Panduan ini mengidentifikasikan bermacam solusi yang memungkinkan untuk berbagai kondisi yang berbeda, serta mengemukakan secara umum kelebihan dan kekurangannya. Karenanya panduan ini memberikan metodologi untuk memilih desain yang paling cocok, dan menjelaskan bagaimana caranya Perekayasa Geoteknik yang ditunjuk (Designated Geotechnical Engineer) mengembangkan dan merekam proses pengambilan keputusannya.
Sumber: Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah
How Are You?
This is like my morning coffee, I mean your website, I’ve been an ignorant on so many topics but thanks to you I learned much. Umbeliveble how I believe something and then I discover that the reality is totally different. Your articles are great to say the least. I love, love, love your blog! I love the way you write your articles by the way, you’ve done an excellent job with your website!
Bye!
Thank you for visiting my website. This all to learn together.
trims byk mas atas sharing ilmu2nya…
sama-sama mas, smoga bermanfaat.